Rangkuman Sistem Reproduksi pada Manusia (IPA Kelas 9 SMP)

Kamu adalah anak atau keturunan dari ayah dan ibumu. Bagaimana orangtua bisa memiliki anak? Tentunya dengan berkembang biak atau bereproduksi. Perkembangbiakan manusia melalui proses pembuahan atau disebut generatif.

Pembuahan adalah peleburan sel sperma dari ayah dengan sel telur dari ibu. Sperma dan sel telur dihasilkan oleh organ reproduksi.

Pematangan fungsi dan organ reproduksi baru dimulai pada masa pubertas, yaitu sekitar umur 9 – 15 tahun. Anak perempuan biasanya mencapai pubertas lebih awal dari anak laki-laki.

Ciri Pubertas pada Anak Laki-laki dan Perempuan

Pubertas pada anak perempuan ditandai dengan menstruasi, sedangkan pada laki-laki ditandai dengan mimpi basah. Menstruasi adalah keluarnya cairan darah karena dinding rahim meluruh. Sedangkan mimpi basah adalah keluarnya cairan sperma saat sedang tidur.

Masa pubertas ditandai dengan perubahan fisik dan psikologis. 

• Perubahan psikologis, misalnya emosi yang mudah berubah, rasa ingin tahu tinggi, dan mulai menyukai lawan jenis.
• Perubahan secara fisik, misalnya tumbuh rambut di kemaluan dan ketiak, produksi keringat lebih banyak, dan munculnya jerawat.

Beberapa perubahan fisik yang lain berbeda antara laki-laki dan perempuan. Pada laki-laki akan tumbuh jakun, kumis, atau jenggot, dada lebih bidang, dan suara lebih berat. Pada perempuan akan tumbuh payudara dan panggul lebih lebar.

Baca juga: Sistem Ekskresi Pada Manusia dan Fungsinya

Organ Reproduksi Laki-Laki

Testis adalah tempat membuat sperma. Testis dibungkus oleh kantung skrotum yang berfungsi menjaga suhu testis Dari testis, sperma akan disimpan sementara di dalam epididimis.

Setelah sperma matang, sperma akan melalui saluran panjang vas deferens. Sebelum dikeluarkan, sperma akan bercampur dengan cairan dari 3 kelenjar reproduksi.

Vesikula seminalis menghasilkan cairan untuk makanan sperma. Kelenjar prostat menghasilkan cairan untuk meningkatkan pergerakan sperma. Kelenjar Cowper menghasilkan cairan untuk pelumasan.

Sperma yang bercampur dengan cairan kelenjar disebut air mani. Air mani akan dikeluarkan melalui saluran uretra yang ada di dalam penis.

Organ Reproduksi Perempuan

Ovarium atau indung telur berjumlah sepasang. Ovarium adalah tempat membuat sel telur atau ovum. Sel telur yang matang akan keluar dari ovarium menuju oviduk atau tuba fallopi. Di dalam oviduk inilah pembuahan terjadi.

Organ lainnya adalah uterus atau rahim, yaitu tempat bayi tumbuh dan berkembang. Bagian leher bawah uterus disebut dengan serviks.

Selanjutnya ada vagina, yaitu tabung yang menghubungkan rahim dengan lingkungan luar. Mulut vagina berfungsi untuk mengeluarkan darah menstruasi dan jalan keluarnya bayi.

Setiap bulan, ovarium akan menghasilkan setidaknya satu sel telur atau ovum. Ketika sel telur dibuat, rahim otomatis menyiapkan tempat yang nyaman untuk bayi dengan menebalkan dinding rahim.

Setelah matang, sel telur kemudian keluar ke oviduk. Jika tidak terjadi pembuahan di oviduk, maka tidak ada kehamilan. Karena itu, dinding rahim akan luruh dan keluar dari tubuh sebagai darah menstruasi.

Siklus menstruasi biasanya terjadi berulang setiap 28 hari. Karena itu, rata-rata perempuan menstruasi satu kali dalam satu bulan. Di usia tertentu, ovum tidak lagi dihasilkan, sehingga menstruasi akan berhenti. Kondisi ini disebut dengan menopause. 

Apa saja yang perlu diperhatikan saat menstruasi?

• Ganti pembalut setiap 3 – 4 jam sekali, terutama ketika darah yang keluar sedang banyak. Gunakan pakaian dalam yang menyerap keringat dan tidak terlalu ketat.
• Jika perut kamu terasa sakit saat menstruasi, jangan khawatir, kamu bisa kompres air hangat di perutmu atau minum obat pereda nyeri.
• Makan makanan bergizi dan tetap berolahraga.

Bagaimana kalau sel telur yang dihasilkan mengalami pembuahan? Jika ada pembuahan, maka perempuan akan mengalami kehamilan.

Pembuahan dapat terjadi jika laki-laki dan perempuan menikah dan melakukan hubungan suami istri. Laki-laki akan memberikan spermanya ke perempuan sehingga sperma dapat bertemu dengan sel telur.

Dari jutaan sperma yang diberikan, hanya satu sperma yang dapat membuahi sel telur. Kehamilan berlangsung selama 9 bulan atau sekitar 40 minggu. Bayi akan mendapat makanan dan oksigen dari darah ibu melalui plasenta dan tali pusar bayi. 

Bayi juga dilindungi oleh cairan ketuban dari guncangan dan perubahan suhu. Selama masa kehamilan, bayi akan mengalami pertumbuh dan perkembangan. Setelah itu, bayi dilahirkan ke dunia. 

Baca juga: Perkembangbiakan Hewan dan Tumbuhan

Wah, bersyukur ya kamu dapat lahir, tumbuh, dan berkembang dengan baik sampai sekarang. Jika kamu mengalami tanda-tanda pubertas, jangan ragu untuk memberi tahu orangtuamu. Dan jangan lupa, untuk selalu menjaga kebersihan dan kesehatan organ reproduksimu, ya.