Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pembelajaran Berbasis Proyek dan Contohnya (Project-Based Learning)


Hai ITzen, mungkin sudah pernah dengar tentang PjBL atau Pembelajaran Berbasis Proyek ya? Di Kurikulum Merdeka, kamu akan banyak mengalami pembelajaran ini loh! Yuk simak penjelasannya!

Pembelajaran Berbasis Proyek dan ContohnyaPembelajaran Berbasis Proyek dan Contohnya

 Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Siswa

Jadi apa ya pembelajaran berbasis proyek? Mungkin kamu sudah pernah mendapatkan tugas berupa proyek dari gurumu. Misalnya, membuat karya daur ulang kertas, atau menulis laporan observasi pertumbuhan kacang hijau, atau bahkan membuat tape.

Tapi mengerjakan tugas seperti ini belum berarti kamu sudah mengalami pembelajaran berbasis proyek loh! Dalam PjBL, kamu tidak diberi instruksi lengkap oleh guru.

Sebaliknya, kamu didorong untuk merumuskan masalah yang ingin dipecahkan dan mencari solusinya dengan usaha sendiri. Misalnya dengan riset, wawancara, diskusi, kunjungan, dan lainnya.

Nah, jadi beda ya dengan tugas proyek biasa, di mana kamu tinggal menjalankan instruksi lengkap dari guru. Dengan PjBL, kamu belajar dengan lebih aktif sehingga dapat mengembangkan berbagai kemampuan.

Misalnya, kemampuan mencari informasi yang diperlukan, mengolah data, memecahkan masalah dengan mandiri, bekerja dalam kelompok, hingga melakukan refleksi pembelajaran.

Artinya, kamu sadar tentang hal apa saja yang sudah kamu pelajari, apa manfaatnya, dan hal apa lagi yang ingin kamu pelajari selanjutnya.

Kamu jadi merasa memiliki dan terlibat dengan proses belajarmu sendiri. Seru kan cara belajar seperti ini?

Lalu, apa saja nih yang akan kamu lakukan dalam pembelajaran berbasis proyek? Misalnya kamu akan melakukan proyek untuk memecahkan masalah sampah plastik di sekitar sekolahmu.

Biasanya, di awal kamu akan memahami dulu permasalahan yang ingin dipecahkan. Gurumu akan memancingmu untuk berpikir dengan kritis dengan memberikan pertanyaan seperti kenapa ada banyak sampah plastik? Kenapa ini berbahaya? Bagaimana caranya supaya dampak sampah plastik berkurang?

Nah, di sini kamu perhatikan ya ciri khas PjBL, yaitu permasalahan dunia nyata yang berdampak pada dirimu sendiri.

Setelah itu, kamu akan menyelidikinya lebih lanjut. Misalnya, dengan wawancara dan pengamatan kamu temukan kalau penyebab utama sampah plastik adalah aktivitas di pasar samping sekolah.

Ternyata penjual dan pembeli di pasar membuang sembarangan kantong plastik untuk membawa makanan. Nah, kegiatan penyelidikan ini bisa kamu lakukan sendiri atau dalam kelompok.

Selama melakukan kegiatan, gurumu akan mengawasi dan mendampingi, tapi tidak memberikan instruksi lengkap. Kamu juga akan diberikan waktu tertentu untuk menyelesaikan tiap langkahnya. Semua ini akan berlangsung dalam waktu beberapa minggu, dan melibatkan berbagai mata pelajaran.

Di akhir, kamu akan menciptakan karya proyek sebagai solusi masalah. Misalnya, kamu bisa membuat rancangan kotak makanan dari bahan daur ulang, atau poster ajakan membuang sampah dengan benar, atau tempat sampah dari daur ulang plastik.

Lalu, gurumu mungkin akan mengatur pameran hasil karyamu dan teman-temanmu untuk diamati oleh orang tua dan masyarakat sekitar sekolah.

Baca juga: Menanamkan Sikap Mandiri Bagi Siswa Pelajar Pancasila

Nah, sekarang sudah jelas ya apa itu PjBL. Dengan melaksanakan PjBL, kamu akan menumbuhkan sikap Pelajar Pancasilamu juga loh!

Terutama bernalar kritis dan mandiri ketika memahami masalah dan mencari solusinya, bergotong royong ketika bekerja dalam kelompok, kreatif ketika menciptakan karya produk.

Dan, di Kurikulum Merdeka ternyata ada jenis PjBL yang ditujukan khusus untuk mengembangkan sikap Pelajar Pancasila. Namanya P5 atau Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Aksa Asri
Aksa Asri Tempatku melamun akan berbagai hal :")

Post a Comment for "Pembelajaran Berbasis Proyek dan Contohnya (Project-Based Learning)"