Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kenapa Sampah Plastik Berbahaya dan Apa Saja Bahayanya?

Kenapa sampah plastik berbahaya?

Siapa yang tidak kenal plastik? Hampir semua barang yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari terbuat dari plastik, seperti kemasan makanan, botol minuman, kantong belanja, mainan, peralatan rumah tangga, elektronik, sampai kendaraan.

Bahan plastik memang bahan yang cocok dibuat bermacam barang karena ekonomis alias murah, ringan, tahan lama, dan mudah dibentuk.

Tapi ternyata dibalik manfaatnya plastik itu membawa banyak efek samping yang berbahaya dan lagi karena plastik ada dimana-mana bahaya ini bawanya juga menyebar dimana-mana.

Ya jelas dong! Banyak sekali penyakit berbahaya seperti kanker dan cacat janin dan dapat diderita jika kita terus-menerus terpapar racun plastik. Wah pokoknya menyeramkan sekali bahaya sampah pasti ini.

Dampak dan bahaya sampah plastik bagi lingkungan

Makanya kita harus tahu ya, Apa itu plastik? Kenapa bisa berbahaya? Dan apa saja dampaknya jika tidak dikelola dengan baik?

Asal Usul Pelastik

Plastik dibuat pertama kalinya pada tahun 1862 oleh Alexander Parkes. Waktu itu bahannya alami yaitu berupa selulosa dan diberi nama parkesine sesuai nama penciptanya. Tapi parkesine kurang diminati Karena harganya yang mahal.

Para ilmuwan Akhirnya terus berusaha untuk mengembangkan bahan plastik, sampai pada tahun 1907 seorang ahli kimia Amerika, Leo Hendrik baekeland berhasil membuat plastik sintetis pertama dari minyak bumi yang dinamai dengan bakelite.

Dari sini berbagai jenis plastik sintetik lainnya ditemukan dan dibuat untuk berbagai keperluan.

Apa Itu Pelastik?

Kata plastik berasal dari kata Yunani “plastikos” yang artinya lentur/fleksibel dan mudah untuk dibentuk. Untuk digunakan, biji plastik dicampur dengan berbagai bahan aditif atau bahan tambahan untuk meningkatkan manfaatnya.

Plastik Akhirnya terus berkembang pesat karena memiliki banyak keunggulan: Ringan, tahan lama, anti karat, tahan air, murah dan praktis. Dengan demikian, plastik dengan cepat menjadi idola baru, menggantikan logam dan kayu dalam berbagai hal.

Pada tahun 1959, Ilmuwan asal swedia Sten Gustav Thulin membuat kantong plastik untuk menggantikan kantong kertas. 

Tujuannya agar lebih ramah lingkungan karena pembuatan kantong kertas harus mengorbankan batang pohon. Selain itu pembuatan kantong plastik juga memerlukan energi yang lebih rendah.

Semakin lama Penggunaan plastik semakin meningkat karena industri semakin maju dan jumlah manusia semakin banyak. Sayangnya hal ini tidak diimbangi dengan kebiasaan dan kesadaran lingkungan yang baik.

Pengelolaan Sampah Pelastik Belum Optimal

Kini orang-orang menggunakan plastik hanya untuk sekali pakai dan setelahnya langsung dibuang. Kantong kresek, botol atau gelas plastik minuman, plastik kemasan, dan sedotan semuanya terbuat dari plastik.

Hasilnya, sampah plastik menumpuk dan tersebar dimana-mana. Beberapa jenis sampah plastik sebenarnya bisa dimanfaatkan kembali jika penanganan dan pengolahan sampah dilakukan dengan baik.

Ada yang bisa dilebur dan dibuat plastik kembali atau benda lainnya, ada yang dijadikan bahan campuran aspal, ada juga yang diolah menjadi bahan bakar.

Namun di Indonesia sendiri baru sekitar 10-15% sampah plastik yang diolah kembali. 60-70% tertimbun di tempat pembuangan akhir dan sisanya terbuang ke lingkungan, bahkan sekitar 50% sampah yang ditemukan di laut adalah sampah plastik.

 Baca juga: 5 Cara Daur Ulang Sampah yang Baik dan Benar

Mengapa sampah pelastik berbahaya?

Karena plastik merupakan bahan yang sulit terurai secara alami di lingkungan. Kalau kamu membuang plastik hari ini maka sampai kamu memiliki cucu atau bahkan cicit sampah plastik tersebut masih ada atau bahkan tetap utuh.

Plastik membutuhkan waktu puluhan, ratusan, bahkan ribuan tahun untuk bisa terurai di lingkungan. Sebelum terurai volume plastik yang menyebar dimana-mana menimbulkan banyak masalah bagi lingkungan dan makhluk hidup. Wah serem juga ya!

Apa saja bahaya sampah plastik

1. pencemaran air tanah

Bahan kimia berbahaya dari sampah plastik dapat masuk kedalam tanah dan air tanah. Zat ini kemudian dapat masuk ke tubuh manusia lewat sumber air tanah yang digunakan untuk kebutuhan sehari hari seperti minum dan memasak.

2. pencemaran udara

Sampah plastik sering dibakar karena mudah dilakukan namun gas beracun dihasilkan dari pembakaran ini. Gangguan kesehatan terutama pernapasan dapat terjadi jika manusia menghirupnya.

3. bahaya mikroplastik

Plastik dapat berubah jadi mikroplastik jika terpapar sinar ultraviolet, panas, mikroba dan gesekan fisik. Mikroplastik adalah partikel plastik berbentuk serat dengan ukuran 0,1 hingga 5 mm, karena sangat kecil seringnya mikroplastik termakan oleh ikan-ikan di perairan dan masuk ke rantai makanan.

Bukan hanya di laut, beberapa penelitian menunjukkan bahwa mikroplastik juga ditemukan pada air tanah, air ledeng, bahkan salju di kutub utara.

Para ilmuwan masih meneliti dampak mikroplastik pada tubuh manusia, diketahui mikroplastik tidak dapat dicerna sehingga sebagian besar akan keluar bersama feses.

Namun, ketika jumlahnya sangat tinggi, mikroplastik sangat mungkin tertahan dan menumpuk pada organ tubuh sehingga berpotensi menyebabkan penyakit. Mulai dari gangguan sistem saraf, hormon dan kekebalan tubuh, hingga meningkatkan resiko kanker.

Mikroplastik juga bersifat layaknya transporter yaitu memiliki kecenderungan mengikat bahan-bahan lain seperti limbah, logam berat, detergent dan pestisida.

Saat masuk ke dalam tubuh, bahan-bahan lain tersebut mungkin saja terserap dan meracuni tubuh.

4. mengurangi hasil panen

Ini dapat terjadi karena kesuburan tanah berkurang. Penyebabnya adalah tumpukan sampah plastik di atas permukaan tanah yang menghalangi penyerapan air dan peredaran udara di dalam tanah.

Selain itu, lahan luas yang dibutuhkan untuk menampung sampah plastik yang banyak mengurangi lahan yang tersedia untuk pertanian dan lainnya.

5. menyebabkan banjir

Penumpukan sampah plastik di saluran air dan sungai-sungai dapat menyebabkan penyumbatan aliran air atau pendangkalan sungai. Hal ini dapat menyebabkan banjir saat musim hujan tiba.

6. merusak pemandangan

Sampah plastik yang berserakan di pantai mengapung dipermukaan laut atau tersangkut di terumbu karang akan merusak keindahan laut. Hal ini dapat menurunkan potensi pariwisata kelautan di Indonesia dan berdampak pada ekonomi.

7. termakan hewan laut

Beberapa hewan laut seperti penyu dan burung laut mengira plastik sebagai makanan mereka. Penyu kerap mengira sampah plastik sebagai ubur-ubur, penyu akhirnya bisa mati karena plastik yang termakan tidak dapat dicerna.

Salah satu contohnya adalah penyu hijau yang mati di pantai Poto Batu, Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat. Dari mulut penyu ini ditemukan banyak sampah plastik termasuk bekas botol minuman.

8. menjerat hewan laut

Hewan dan ikan-ikan laut yang terjerat sampah plastik menjadi kesulitan untuk berenang dan akhirnya mati. Plastik setidaknya telah membunuh ratusan ribu hingga jutaan ikan-ikan, burung laut, dan mamalia laut setiap tahunnya.

Selain itu, terumbu karang juga dapat rusak sehingga banyak kehidupan di laut yang hidup dan mencari makan di sana menjadi terancam.

Wah luas dan menyeramkan ya dampaknya, menurutmu mana dampak yang paling kamu takuti?

Dan kalau sudah paham betapa berbahayanya sampah plastik lalu apa yang bisa kita lakukan?

Aksa Asri
Aksa Asri Tempatku melamun akan berbagai hal :")

8 comments for "Kenapa Sampah Plastik Berbahaya dan Apa Saja Bahayanya?"

  1. Aku emang lg aware bgt soal ini. Kemarin baca berita yg TPA kebanjiran, sampahnya Ya Tuhan... makanya slogan buang sampah pada tempatnya udah gak cocok lg skg. Emg harus lebih perhatian sm hal ini. Kurangi sampah dan kelola sebijak mungkin. Harus tanggung jawab sama sampah masing2.

    ReplyDelete
  2. Noted bahaya tentang mikroplastik yang membuat saya aware seperti air mineral didalam galon ternyata yg saya baca mengandung unsur mikroplastik juga. Hmm..

    ReplyDelete
  3. Artikel yang sangat informatif. Jadi sekarang mulai benar-benar biasa paham tentang bahaya nyata sampah plastik.

    ReplyDelete
  4. Serba salah ya.. satu sisi keberadaan plastik juga sebuah kebutuhan. Emang kalau lihat sampah plastik semua rasanya kok emang sumber sampah ya plastik itu saja.

    ReplyDelete
  5. Waduh banyak bgt ya bahayanya. Mana kita juga gak bisa lepas dari sampah plastik ini. Dari mulai jajanan yang menggunakan tempat plastik, sampai kiriman paket yg dikemas menggunakan plastik. Menurutku yg paling serem yg nomor 1. Gak nyangka bisa ya sampah plastik masuk ke dalam tanah lalu meresap ke dalam air, airnya kita gunakan untuk kegiatan sehari-hari seperti minum, masak, mandi, dll.

    ReplyDelete
  6. Banyak banget yang membahas tentang bahaya sampah plastik. Sebenarnya kembali ke kesadaran diri masing-masing saja. Kita tidak bisa mengawasi banyak orang untuk mengurangi sampah plastik, tapi kita bisa membatasi dirisendiri untuk menahan dan Meminimalisir penggunaan plastik. Tidak mudah. Tapi insya Allah berdampak.

    ReplyDelete
  7. Melihat manfaat sekaligus bahaya yang bisa ditimbulkan oleh plastik, mau nggak mau kita harus bijak dalam penggunaannnya ya.

    ReplyDelete
  8. Ternyata sampah plastik berbahaya dan mengancam ya, terimakasih tulisan yg bagus sekali

    ReplyDelete